You are currently viewing Pekerjaan Pondasi Bore Pile Dan Prosesnya Pembuatannya
Pekerjaan bore pile

Pekerjaan Pondasi Bore Pile Dan Prosesnya Pembuatannya

Dalam pekerjaan pondasi bore pile dan proses pembuatannya dimulai dengan membuat lubang pada tanah dengan kedalaman yang sudah di tentukan dengan beragam diameter

Sebelum melaksanakan pekerjaan pembuatan pondasi bore pile ada beberapa alat pengeboran pondasi yang sering digunakan oleh pekerja di lapangan.

Dan setiap alat memiliki spesifikasi yang berbeda untuk melaksanakan dalam pekerjaan pengeboran, tentu dengan metode yang berbeda juga

Dengan memahami berbagai macam alat pengeboran bore pile akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pekerjaan pembuatan pondasi

Dengan mempertimbangkan dampak dari lingkungan sekitar lokasi, terutama bila lokasi di tengah lingkungan padat pembangunan dalam hal ini pemakaian pondasi bore pile merupakan pilihan yang tepat

Dalam pembuatan bore pile sering di gunakan alat berat. yaitu, untuk jenis pembangunan proyek besar seperti crane. namun untuk proyek kecil apalagi jika sarana transportasi kurang mendukung penggunaan alat berat

Maka hal itu dapat di gunakan mesin bore pile yang kecil sesuai dengan kebutuhan pembangunan itu sendiri

Pekerjaan bore pile
Pekerjaan bore pile

Pekerjaan Bore Pile

1. Pekerjaan Persiapan

  • Persiapan lahan untuk merakit dan mendirikan mesin bor pada titik yang akan di lakukan pengeboran
  • Pembuatan sumur air bila di dekat lokasi pekerjaan tidak terdapat air
  • Pengadaan bak sirkulasi
  • Pengadaan material
  • perakitan baja tulangan

2. Pengeboran

  • Pengeboran dengan sistem bor kering: tanah di bor dengan kedalaman tertentu yang belum menemukan sumber air
  • Dengan sistem basah: tanah di kikis dengan menggunakan mata bor cross bit.
  • Pengikisan tanah di bantu dengan dengan dorongan air lewat lubang stang bor yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal
  • Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis terdorong keluar dari lubang
  • Setelah pengeboran mencapai kedalaman yang di inginkan kemudian pengeboran di hentikan, sementara mata bor di biarkan berputar
  • Beban penekanan di hentikan dan air sirkulasi berlangsung terus sampai serpihan tanah terangkat seluruhnya, setelah itu stang bor di angkat dari lubang

Perakitan Tulangan

Perakitan besi tulangan
Perakitan besi tulangan

3. Pemasangan Tulangan Besi

  • Tulangan besi yang telah di rakit di angkat dengan bantuan mesin disel winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan di turunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan dinding lubang bor.
  • Besi tulangan yang sudah di masukan ke dalam lubang bor di tahan dengan potongan tulangan besi yang kuat secara melintang.
  • Apabila kebutuhan tulangan besi lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan di ikat kawat (bendrat) dengan panjang overlap 30-40 D
  • Apabila pada waktu pemasangan tulangan besi banyak bersinggungan dengan dinding lubang, maka di lakukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi
  • Dengan memompakan air ke dalam stang bor maka runtuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat di bersihkan kembali
  • Setelah rangka besi tulangan terpasang, pipa tremi di sambung dan di masukan ke dalam lubang sesuai dengan kedalaman lubang bor.
  • Memastikan pembersihan lubang cukup bersih, maka head kombinasi di buka dan di ganti dengan corong cor yang di sambungkan ke pipa tremi

Pengecoran Bore Pile

4 Pekerjaan Pengecoran

Slump adukan Beton Cor untuk pengecoran bore pile harus encer antara slump 16-18 cm sehingga mudah mengalir sampai ke dasar

  • Setelah tenaga cor siap dan beton cor di masukan ke dalam pipa tremi melalui corong, penuangan beton di lakukan dengan cepat sehingga cukup untuk mendorong air lumpur bor yang ada di dalam pipa tremi
  • Pengecoran di lakukan secara kontinyu hingga pipa tremi penuh dengan adukan beton
  • Biasanya beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah
  • Untuk memperlancar adukan beton di dalam pipa tremi dapat di lakukan hentakan-hentakan pada pipa tremi sampai adukan beton mengalir ke bawah
  • Ujung pipa tremi bagian bawah harus selalu terbenam dalam adukan beton supaya lumpur di dalam lubang terdesak keluar dari dalam lubang
  • Setelah bagian dasar bawah sudah penuh dengan adukan cor maka pipa tremi akan naik secara berlahan
  • Maka dapat melakukan pemotongan pipa tremi, pemotongan pipa tremi mengikuti naiknya adukan beton sampai pengecoran selesai
  • Pengecoran di hentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan di bersihkan dari sisa beton dan lumpur kemudian di siapkan kembali untuk dipakai pengecoran pada titik berikutnya

Demikian ulasan mengenai pekerjaan pengecoran yang kami ulas semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan