Proses pekerjaan bore pile merupakan tahapan paling awal dari suatu proy. Dengan adanya tahap persiapan, pekerjaan selanjutnya bisa lebih teratur dan lancar
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan memegang peranan penting dalam proyek konstruksi, terutama dalam menyusun metode pelaksanaan pekerjaaan konstruksi di lapangan agar pekerjaan yang di lakukan lebih efektif dan efisien sehingga proy dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan
Proses Pekerjaan Bore Pile
Tahapan pekerjaan pondasi bore pile adalah sebagai berikut
- Persiapan lokasi pekerjaan , sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan bore pile, perlu pembersihan lahan di lokasi proy seperti reruntuhan bangunan, tanaman atau pohon-pohon dan lain-lainnya.
Lokasi kerja baiknya di ratakan agar proses pekerjaan bore pile tidak mengalamai kesulitan. Lokasi pekerjaan yang rata akan mengurangi hambatan pekerja dalam memposisikan dan pindah-pindah alat
jika lokasi pekerjaan telah di bersihkan maka alat-alat pembuatan bore pile akan lebih mudah masuk ke area lokasi pekerjaan proy
- Survey lapangan dan penentuan titik pondasi yang akan di lakukan pengeboran. Setelah titik bor telah di tentukan baiknya di beri tanda atau patok pada lokasi rencana bore pile, untuk mempermudah pengecekan titik as kordinat
- Persiapan dan instalasi alat bor. Pekerjaan persiapan alat bore pile yang akan di butuhkan seperti plat baja, mesin bor, crane, dump truck, excapator, dan lain-lainnya. Pelaksana pekerja dan operator mesin bore pile melakukan pengecekan tanah di sekitar titik pengeboran untuk memastikan perlu atau tidaknya di pasangan landasan tempat berpijak mesin bor
Persiapan Pembuatan Bore Pile
Setelah peralatan sudah berada di loaksi pengeboran, di lakukan perakitan atau instalasi peralatan. Rute jalan keluar masuk alat bore pile perlu di rencanakan juga agar tidak menjadi permasalahan di kemudian
- Pembuatan bak sirkulasi. Bak ini berfungsi untuk penampungan lumpur hasil pengeboran bore pile
- Pekerjaan pre boring . pekerjaan bertujuan untuk menghancurkan lapisan tanah yang keras menggunakan mata bor jenis auger, auger adalah mata bor yang berbentuk spiral , di gunakan apabila tanah permukaan yang di nilai cukup keras sehingga lebih efektif menggunakan mata bore jenis ini. Pekerjaan pre boring juga di lakukan untuk membuat casing dapat berdiri tegak dan tidak menyimpang dari titik yang di rencanakan.
- Sebagai operator untuk mengetahui posisi titik bor di gunakan alat yang biasanya terdapat pada mesin bore pile , mesin bore pile sendiri biasanya menggunakan titik bantu yang telah di persiapkan sebelumnya
- Pemasangan casing. Setelah mencapai suatu kedalaman yang mencukupi maka di lakukan pemasangan casing untuk menghindari tanah di tepi lubang berjatuhan
Casing di pasang dengan posisi tepat berada pada titil as pondasi yang telah di tentukan . casing di pasang menggunakan crane kemudian casing di tekan mengguanakan mesin bore pile. Cara pemasangan casing yaitu di angkat lalu di masukan kedalam lubang bor. Tentu kedalaman lubnag yang di bor belum mencapai paling bawah. Jadi pemasangan atau penggunaan casing merupakan salah satu tahapan yang penting
- Pekerjaan pabrikasi tulangan. Pabrikasi tulangan adalah merakit tulangan besi hingga menjadi satu kesatuan. Pekerjaan ini dapat di kerjaan secara bersamaan dengan pekerjaan pengeboran sehingga saat proses pengeboran selesai, pemasangan tulangan dapat di lakukan lebih tepat, hal ini di lakukan untuk menghindari terjadunya kelongsoran dinding lubang yang sudah selesai di bor
Fabrikasi tulangan di lakukan di daerah deket lokasi pengeboran sehingga dapat di jangkau alat-alat berat tetapi tidak boleh sampai mengganggu manuper atau alat bore pile itu sendiri
Pembuatan Pabrikasi Tulangan
- Pembuatan besi spiral atau pembengkokan besi di lakukan dengan dua cara, yaitu dengan alat manual berupa roller dan alat bar bender listrik. Jika diametre besi kurangdari 13mm maka digunakan bar bender listrik.
Pembuatan keranjang besi. Keranjang besi berfungsi sebagai tualangan dari bore pile , jarak dan jumlah besi sesuai rencana gambar untuk masing-masing tiang bor dan pengikat antara tulangan utama dan besi spiral menggunakan kawat (bendrat)
Setelah kernajang besi jadi, di lakukan pengecekan terhadap ikatan-ikatan anatara tulangan utama dan tulangan spiral
Proses Pekerjaan Bore Pile Untuk Pengeboran
Pekerjaan pengeboran adalah melakukan pengeboran pada tanah sehingga tercapai kedalaman tanah untuk di pasang pondasi sesuai rencana.
- Pada proses pre boring di gunakan auger untuk mengebor tanah. maka di tahap ini digunakan driling bucket bor yang berfungsi menggali dan menyimpan tanah hasil pengeboran untuk di buang keluar lubang bor
Selama mata bor driling bucket terus melakukan proses pengeboran, casing tetap terpasang untuk menhan longsoran tanah pada proses pengeboran. Pada waktu berlangsungnya pengeboran excavator akan mengambil tanah hasil pengeboran dan menaruhnya ke dalam dump truck. Pengeboran di lanjutkan mencapai kedalaman yang di rencanakan
Apabila kedalaman telah tercapai maka lubang bor harus di bersihkan dahulu dari lumpur, karena lumpur yang berada di dalam lubang bor dapat mempengaruhi kualitas beton pada proses pengecorannya nanti
Dengan mengganti mata bor driling bucket dengan cleaning bucket, lumpur hasil pembersihan lubang bor di bawa dengan dump truck dan di buang ke bk sirkulasi
Proses Pemasangan Keranjang Besi
- Keranjang besi yang telah selesai di pabrikasi di masukan ke dalam lubang bor dengan bantuan alat berat yaitu crane, keranjang besi di pasang tegak lurus mengikuti lubang bor
Pemasangan pipa tremie
- Pipa tremie di gunakan untuk mengantarkan beton ke dasar lubang bore pile. Pipa tremie memiliki panjang 3 meter sehingga perlu di sambung satu sama lain untuk mencapai kedalaman hingga dasar lubang bor
Ujung bawah pipa tremie dan dasar lubang bor berjarak 20 cm agar adukan beton dapat keluar. Pada bagian ujung atas pipa tremie di sambung dengan corong pengecoran
Proses Pekerjaan Bore Pile Untuk Pengecoran
- Pada proses pengecoran di lakukan dengan Ready Mix concrete. Ada baiknya sebelum pengecoran di mulai agar dilakukan uji slump terlebih dahulu
- syarat nilai slump untuk bore pile adalah 16 cm-20cm. Alat uji slump sudah di persiapkan oleh pihak supplier Ready Mix Concrete.
Setelah uji slump memenuhi syarat, maka beton dari truck mixer siap di tuangkan melalui corong dan beton akan turun ke bawah hingga dasar melalui pipa tremie
Selama proses pengecoran, pipa tremi di gerakan secara vertikal untukmemadatkan beton dalam lubang bor. Pipa tremie harus tenggelam di dalam beton sehingga mendorong lumpur naik ke atas keluar lubang bor
Ketika beton mulai mengisi lubang bor, maka beton akan mendesak lumpur naik ke atas permukaan tanah
Sehingga lumpur naik ke permukaan akan di tampung di dalam bak sirkulasi yang sudah di persiapkan yang sudah di persiapkan
Jika pengecoran telah selesai dan sesuai yang di rencanakan. Kemudian dilakukan pengangkatan pipa tremie, casing dan corong menggunakan crane
Perlu di perhatiakan jika truck mixer tidak bisa mendekati langsung ke lokasi lubang bore pile sehingga harus ada jarak keduanya, maka proses pengecoran dapat menggunakan alat bantu, yaitu Concrete Pump yang dapat berguna untuk men-transfer beton dari truck mixer ke corong bore pile. Agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman beton ke lokasi pekerjaan, sebaiknya gunakan supplier yang mempunyai Batching Plan terdekat. Supaya pengiriman beton bisa secara continous pada saat proses pengecoan bore pile
Itulah ulasan tentang bore pile semoga bermanfaat.